ANAK FMIPA

Blognya Anak Fmipa

Anak Fmipa

LightBlog

Friday, April 29, 2016

ebook reproduksi dan pemuliaan mahluk hidup

Pewarisan sifat organisme berbasis Percobaan Mendel (GENETIKA)
Reproduksi dan pemuliaan makhluk hidup 
Proses fisiologis makhluk hidup



Reproduksi adalah Kemampuan membiakkan keturunannya

cara reproduksi:
ASEKSUAL adalahl tanpa peleburan 2 gamet
SEKSUAL adalah bergabungnya 2 sel gamet dari 2 induk berbeda


REPRODUKSI TUMBUHAN

Reproduksi Seksual pada tumbuhan (Generatif)

Terbentuknya calon individu baru didahului dengan peleburan sepasang gamet.
Konjugasi (peleburan dua sel yang belum terspesialisasi disebut zygospora)
Fertilisasi (peleburan sepasang gamet membentuk zigot)
Metagenesis (pergiliran keturunan dimana reproduksi vegetatif bergantian dengan generatif)

Penyerbukan (polinasi)
Berdasarkan asal serbuk sari :
Autogami (penyerbukan sendiri) : serbuk sari berasal dari bunga yang sama 
Geitonogami (penyerbukan tetangga) : serbuksari berasal dari bunga lain pada satu individu
Alogami (penyerbukan silang) : serbuk sari berasal dari individu yang lain spesies yang sama
Penyerbukan bastar : serbuk sari berasal dari bunga tumbuhan yang berbeda spesies

Berdasarkan polinator (agen penyerbuk):
Anemogami (angin) : serbuksari banyak, lembut, kering, warna mahkota tidak menarik, biasanya tidak ada perhiasan bunga, sederhana dan ringan. 
Contoh : poaceae
Hidrogami (air),contoh pada Hydrilla sp 
Zoidogami (hewan)
Entomogami (serangga) : mahkota enarik, memiliki nektar
Ornitogami (burung) : mengandung banyak nektar, berukuran besar
Kiroterogami (kelelawar)
Malakogami (siput)
Antropogami (manusia)

Faktor-faktor yang menyebabkan tumbuhan tidak dapat mengadakan penyerbukan sendiri :
Dioseus (berumah dua), yaitu serbuk sari dan putik terletak pada individu yang berbeda.
Contoh: salak
Dikogami, yaitu masaknya serbuk sari dan putik tidak bersamaan
Protogini, yaitu putik matang lebih dulu.Contoh: cokelat, alpokat. 
Protandri, yaitu serbuk sari suatu bunga masak lebih dulu. Contoh: jagung.
Herkogami, yaitu serbuk sari tidak dapat jatuh ke kepala putik (vanili).

Cara terbentuknya lembaga (bakal tumbuhan baru)
Amfiksis, bila lembaga berasal dari hasil peleburan ovum dan sperma. 
Apomiksis, bila lembaga bukan berasal dari hasil peleburan ovum dan sperma. 
Partenogenesis, embrio berasal dari ovum yang tidak dibuahi.
Apogami, embrio berasal dari bagian lain dari luar kandung lembaga tanpa dibuahi misalnya dari sinergid.
Embrionik adventif, embrio berasal dari sel di luar bakal biji tanpa dibuahi. 
Apomiksis dapat menyebabkan terbentuknya lebih dari satu 
embrio (poliembrioni) dalam biji, sering terdapat pada biji mangga dan jeruk.

Fertilisasi (pembuahan) : peleburan antara gamet jantan dan betina.
Gymnospermae adalah pembuahan tunggal terjadi bila setiap pembuahan (satu kali pembuahan) menghasilkan embrio. Alat perkembangbiakan berupa strobilus. ♂ = mikrosporofil, 
♀ = makrosporofil

Serbuk sari (mikrospora) yang sampai di tetes penyerbukan (pada strobilus betina) terisap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikropil. Serbuk sari ini terdiri dari sel generatif atau sel anteridium
(kecil) dan sel vegetatif atau sel tabung (besar).
Serbuk sari yang berada di ruang serbuk kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari menuju ruang arkegonium. Pada saat itu sel generatif membelah menjadi dua yaitu sel dinding (dislokator)
dan sel spermatogen. 

Sel spermatogen kemudian membelah lagi membentuk dua sperma yang berambut getar.
Selanjutnya sel vegetatif lenyap, sedangkan sel sperma yang berambut getar membuahi ovum yang terdapat pada ruang arkegonium dan akhirnya terbentuklah zigot.

Pembentukan gamet jantan
Serbuksari berasal dari mikrosporofit (sel haploid) yang berkembang di dalam kotak serbuk sari
• Mikrosporofit membelah secara mitosis menghasilkan 4 mikrospora haploid.
• Masing-masing membelah secara mitosis menghasilkan butiran serbuk sari, yaitu gametofit jantan yang belum dewasa yang terdiri dari sel generatif dan sel vegetatif  (pembuluh) 

Pembentukan gamet betina adalah sebagai berikut
Sel induk (megasporosit) membelah secara meosis menghasilkan 4 sel haploid, kemudian 3 sel degenerasi dan 1 sel menjadi megaspora Pembentukan gamet betina 
• Megaspora membelah secara mitosis 3X menghasilkan 8 sel baru.
• 3 sel menuju kutub kalaza dan membentuk antipoda, 
• 2 sel melebur membentuk kandung lembaga,
• 2 sel berada dikutub mikrofil menjadi sinergid dan
• 1 sel menjadi ovum

Pembuahan 
Stelah spermatozoa dan ovum matang, terjadi penyerbukan. 
Pembuahan berlangsung 2 kali 
1. Spermatozoa 1 membuahi ovum menghasilkan zigot (2n)
2. Spermatozoa 2 membuahi kandung lembaga sekunder menghasilkan endosprm (3n)

Reproduksi Aseksual(vegetatif)
Sering disebut juga sebagai : terbentuknya calon individu baru tanpa peleburan gamet jantan dan gamet betina. 2 klpk berdasarkan ada tidaknya campur tangan manusia : 
Vegetatif alamiah Vegetatif buatan (cangkok, okulasi, stek, dll)

Vegetatif alami : Pembelahan sel, seperti pada amoeba proteus, Chlorophyceae,dan bakteri.
Pembentukan spora (sel terspesialisasi bereproduksi vegetatif dan spora terbentuk dari peleburan dua sel dilakukan secara generatif), seperti jamur (fungi). 
Fragmentasi (melepaskan sejumlah sel disebut homogonium),seperti Cyanophyceae, dan Likenes


REPRODUKSI HEWAN

ASEXUAL REPRODUCTION IN INVERTEBRATES
1. FISI (FISSION)
2. PERTUNASAN (Budding)
3. FRAGMENTASI (Fragmentation)
4. PARTENOGENESIS (PARTHENOGENESIS)





https://drive.google.com/file/d/0ByIsAJQ5i6hPYi1jcTFCaEVyMTg/view?usp=sharing
untuk mendownload ebook reproduksi dan pemuliaan mahluk hidup klik gambar di atas, jika tidak di alihkan secara otomatis klik disini

No comments:

Post a Comment