Nama :
Garnies Hafitma Yora
NPM :
1417051059
Jurusan :
Ilmu Komputer
Sumber : Indonesiaku (1 Juni 2015)
Simalakama Tambang Kaolin
Indonesia menyimpan kekayaan alam yang melimpah dari
darat, laut, dan udara sangat melimpah. Kaolin yang di dapat dari perut bumi
yang dipakai di industri sepatu, kosmetik, pasta gigi, sabun, hingga
obat-obatan. Jawa Timur merupakan tempat yang eksploitasi kaolinnya secara
besar besaran. Debu yang ditimbulkan oleh pertambangan ini sangat tebal di
setiap sisi jalanan. Infrastruktur jalanan tidak di hiraukan oleh pemerintah
setempat belum memberikan perhatian yang lebih. Adanya pertambangan ini
seharusnya bisa mensejahterakan hidup warga setempat. Pemerintah menutup
penambang tradisional yang menyebabkan ratusan pekerja tradisional tidak
mempunyai pekerjaan. Akibat penambangan ilegal tidak mampu menahan air tanah
dan hujan, air besar pun mengering. Pemerintah tidak dapat memberikan sumber
mata air kepada warga. Penutupan tambang juga membuat warga yang berjualan
disekitar tambang susah mendapatkan air. Banyak penambang yang tidak
bertanggung jawab membuat lubang lubang tambang yang tidak terurus dan dapat
membahayakan warga sekitar dan juga anak-anak.
Nama :
Garnies Hafitma Yora
NPM :
1417051059
Jurusan :
Ilmu Komputer
Sumber : Indonesiaku (5 Mei 2015
Harapan di Kaki Binaya
Warga kanikeh harus menempuh jalan yang sangat sulit untuk mencapai desa mereka. Kurangnya perhatian dari pemerintah membuat para warga membangun infrastruktur desa mereka dari uang swadaya atau menggunakan hasil desa mereka untuk membangun infrastruktur ini. Desa Roho sangat mengandalkan lingkungan hidup untuk bertahan hidup. Minimnya pendidikan yang masuk ke desa ini membuat para gadis memilih untuk menikah dibandingkan melanjutkan sekolahnya. Di desa ini para wanita yang kebanyakan bekerja, mengurusi kebun dan berbelanja ke kota yang jaraknya sangat jauh dengan berjalan kaki. Warga Desa Wasihulan bermatapencaharian sebagai pencari ikan di kawasan hutan bakau.
Nama :
Garnies Hafitma Yora
NPM :
1417051059
Jurusan :
Ilmu Komputer
Sumber : Indonesiaku (8 Juni 2015)
Kami Yang Tinggal di Lereng Gunung Ibu
Terletak di Halmahera Barat, gunung berapi ini masih
aktif yang statusnya siaga. Kondisi alam yang sangat subur membuat warga berat
untuk meninggalkan wilayah lereng Gunung Ibu. Infrastruktur belum memadai,
jalan dan alat komunikasi sangat minim. Banyak warga yang berusia tua masih
bekerja menggarap lahan. Keuntungan panen susah di dapat karena jarak dari desa ke kota sangat jauh,
perjalanan yang memakan waktu yang sangat lama dapa tmempengaruhi hasil panen,
dan dapat membuat panenan busuk yang tidak bernilai lagi harganya. Sedangkan
transportasi sangat mahal di desan ini. Di aliran lahar banyak sekali penambang
yang menambang pasir atau batu untuk menyambung kehidupan. Di hutan banyak
tumbuhan gratis yang bisa diambil.
Nama :
Garnies Hafitma Yora
NPM :
1417051059
Jurusan :
Ilmu Komputer
Sumber : Indonesiaku (11 Mei 2015)
Ekspedisi
Batu Mulia - Kemilau Sisik Naga
Sulawesi Selatan memiliki mineral tambang dan batu akik
yang sangat berlimpah. Sisik Naga menjadi rutinitas warga sulawesi. Pencaraian
batu sisik naga sangat susah untuk dilalui tetapi bagi para warga hasil yang
didapati dari hasil penjualan membuat para warga mencari batu sampai dapat.
Pencarian batu tidak hanya sebagai pengisi luang dari dasar sungai hingga ke
atas bukit. Maraknya batu sisik naga tidak hanya musim dikalangan orang dewasa,
anak sekolahan pun ikut mencari di sungai. Perekonomian para warga dengan
matapencaharian batu sangat terangkat. Hasil erupsi dari ledakan gunung membuat
terbentuknya batu sisik naga dan batu batu lainnya.
Nama :
Garnies Hafitma Yora
NPM :
1417051059
Jurusan :
Ilmu Komputer
Sumber : Indonesiaku (11 Mei 2015)
Lumbung Padi Lumbung Industri
Beras adalah makanan pokok warga Indonesia. Indonesia
dengan banyak kekayaan alam terutama beras harus menjadi 5 pengekspor beras
terbanyak karena kebutuhan yang harus dilakukan oleh pemerintah. Menyusutnya
jumlah pertanian di Karawang dikarenakan adanya pembangunan pemukiman dan juga
industri. Kebutuhan air sangat besar pengeluarannya di setiap petak sawah.
Semua petak sawah harus dialiri air, jadi lamanya pengairan air selama 9 sampai
10 hari, dengan biaya yang sangat tinggi. Petani di desa ini kebanyakan tidak
mengenyam pendidikan. Hampir yang umurnya setengah abad tidak bisa membaca,
pengajian disulap menjadi sekolah dadakan untuk para ibu-ibu. Anak-anak pun
juga ikut belajar, demi mencapainya pendidikan yang maju demi masa depan.
No comments:
Post a Comment