Lansekap Mars terbentuk dari pasir 'levitating' saat air mendidih
Planet Mars |
Ilmuwan dari The Open University (OU) telah menemukan sebuah proses yang bisa menjelaskan misteri lama yang diperdebatkan tentang bagaimana fitur tanah di Mars terbentuk tanpa air dalam jumlah yang signifikan.
Percobaan dilakukan di peralatan khusus Simulasi Kamar OU Mars, yang dapat mensimulasikan kondisi atmosfer di Mars - mengungkapkan bahwa atmosfer tipis Mars (sekitar 7 mbar - dibandingkan dengan 1.000 mbar di Bumi) dikombinasikan dengan periode yang relatif Suhu permukaan yang hangat menyebabkan air mengalir di permukaan hingga mendidih. Proses ini kemudian dapat memindahkan pasir dan sedimen dalam jumlah besar, yang secara efektif 'melayang' pada air mendidih.
Ini berarti bahwa, jika dibandingkan dengan Planet Bumi, jumlah zat cair yang relatif kecil yang bergerak di permukaan Mars bisa membentuk arus gundukan yang besar, selokan dan fitur lainnya, yang menjadi ciri Planet Merah.
Dr Jan Raack, Rekan Penelitian Marie Skłodowska-Curie di The Open University berkata:
"Sementara ilmuwan planet sudah tahu bahwa permukaan Mars memiliki fitur 'pemborosan massa' - seperti arus gundukan, selokan, dan garis kemiringan berulang - yang terjadi sebagai akibat transportasi sedimen menuruni lereng, perdebatan tentang apa yang terjadi membentuk mereka terus
"Penelitian kami telah menemukan bahwa efek levitasi ini disebabkan oleh air mendidih di bawah tekanan rendah memungkinkan pengangkutan pasir dan sedimen cepat melintasi permukaan. Ini adalah fenomena geologi baru, yang tidak terjadi di Bumi, dan sangat penting untuk memahami hal serupa. proses di permukaan planet lain. "
Dr Raack melakukan percobaan ini di Laboratorium Uji Hipervelocity Impact (HVI) yang berbasis di OU. Dia menambahkan:
"Sumber zat cair ini akan memerlukan penelitian observasional yang lebih banyak, namun penelitian tersebut menunjukkan bahwa efek sejumlah kecil air di Mars dalam membentuk fitur di permukaan mungkin telah diremehkan.
"Kita perlu melakukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana air melayang di Mars, dan misi seperti ESA ExoMars 2020 Rover akan memberi wawasan penting untuk membantu kita memahami tetangga terdekat kita dengan lebih baik."
Penelitian ini didanai oleh Europlanet 2020 Research Infrastructure melalui Program Penelitian dan Inovasi Horizon 2020 Uni Eropa [Perjanjian Hibah No. 654208], dan turut menulis oleh para akademisi dari Laboratorium STFC Rutherford Appleton, Universität Bern, dan Université de Nantes. Konsep penelitian awal dikembangkan oleh Susan J. Conway dari Université de Nantes
No comments:
Post a Comment